Palu, Sulawesi Tengah. Gubernur diwakili Pj. Sekda Ir. Moh. Faisal Mang, MM menerima Audiensi Indonesia-Japan Business Network (IJBNet) terkait Proyek Biovatur untuk Pasar Global.
Kegiatan dilaksanakan secara langsung diruang kerja Pj. Sekda, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah. Senin, (21/2/2022)
Pj. Sekda Ir. Moh. Faisal Mang, MM didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kadis Kehutanan, Kepala DPMPTSP, Kepala Bappeda dan Perusda Sulteng.
Ketua IJBNet Dr. Ir. Suyoto Rais, M. Eng. dalam paparanya menyampaikan bahwa Rencananya, lokasi yang digunakan untuk penanaman Nyamplung dan Malapari, ditahap pertama mencapai 2.000 Ha dengan jumlah minimal untuk bisa memproduksi Bioavtur sebesar 1000 Ton per tahun.
Selanjutnya, dukungan Pemda Sulteng dan juga masyarakat proses penanaman Nyamplung dan Malapari akan dimulai dari Sulteng dan akan diperluas sampai keseluruh Indonesia.
“Para petani akan kita libatkan mulai dari peresmayan, panen, pemeliharaan dan semacamnya, dan tentunya ini akan menambah pekerjaan masyarakat.” Ucap Ketua IJBNet
Sementara, kebutuhan Jepang dan Global sangat besar, sehingga di tahap kedua akan di perluas menjadi 100.000 Ha. Setelah itu target kita sebesar 2 Juta Ha diseluruh Indonesia.
“Jika di budidayakan dengan baik, tanaman ini berbuah paling cepat dalam kurun waktu 2 Tahun”. Jelas Rais dalam paparanya
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa tanaman ini juga tumbuh, bukan hanya di tanah datar melainkan juga pada lahan miring seperti pegunungan dan lereng.
Pada kesempatan itu, Pj. Sekda Ir. Moh. Faisal Mang, MM menyampaikan ucapan selamat datang kepada Ketua dan Wakil Ketua Indonesia-Japan Business Network (IJBNet) yang telah berkunjung ke Sulawesi Tengah.
Selanjutnya, beliau menyampaikan bahwa Sulawesi Tengah memiliki potensi yang sangat baik untuk di tanami Nyamplung dan Malapari tersebut.
Beliau juga berharap bahwa dengan adanya pembudidayaan ini, juga perlu melibatkan masyarakat petani dalam rangka untuk memproduksi tanaman Nyamplung dan Mapalari.
Beliau juga menambahkan bahwa hal demikian, sejalan juga dengan Visi dan Misi Gubernur, salah satunya yaitu ; menekan angka kemiskinan khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan dengan kemampuan adaptasi yang baik, bahkan dengan kondisi lahan yang kritis pun tumbuhan ini memiliki daya tumbuh yang baik, tentunya membuat tanaman ini sangat cocok untuk di produksi.
“Jika hal demikian adalah salah satu pilihan mengembangkan perekonomian masyarakat, mungkin tanaman ini baik untuk di budidayakan.” Ujar Faisal Mang
Turut hadir : Wakil Ketua IJBNet, Direktur Operasi dan Penjualan PT. Pembangunan Sulteng, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT. Pembangunan Sulteng.
Sumber : Humas DKIPS Provinsi Sulteng.