Menjadi Narasumber, Plt. Kadis Kominfosantik Sulteng Dorong Digitalisasi Desa Percontohan Anti Korupsi

Facebook
Twitter
LinkedIn

Palu– Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosantik) Provinsi Sulawesi Tengah, Wahyu Agus Pratama, menjadi narasumber dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aparatur Pemerintah Desa bagi calon desa percontohan anti korupsi. Kegiatan ini berlangsung di Convention Hall Hotel Sutan Raja, Jl. Abdulrahman Saleh No. 45, Palu, pada Rabu (30/7/2025).

Bimtek tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulawesi Tengah. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas PMD Provinsi Sulteng, Inspektur Inspektorat Provinsi, para penyuluh anti korupsi ahli muda, serta sejumlah kepala desa dari wilayah calon desa percontohan.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah desa dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan, serta memperkuat pembinaan dan pengawasan terhadap aparatur pemerintah desa.

Dalam materinya, Wahyu Agus Pratama menekankan pentingnya digitalisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, khususnya sebagai upaya strategis dalam membangun budaya integritas dan pencegahan korupsi dari akar rumput.

“Desa anti korupsi bukan semata tentang pengawasan, tapi bagaimana kita membangun budaya integritas dari bawah secara sistematis dan berkelanjutan,” ujar Wahyu di hadapan para peserta.

Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan bahwa digitalisasi desa bukan hanya soal modernisasi, tetapi sebagai langkah nyata dalam mewujudkan pelayanan publik yang efisien dan transparan.

“Tujuan digitalisasi desa adalah untuk meningkatkan efisiensi pelayanan, transparansi dalam pengelolaan keuangan dan kegiatan, mempercepat pelaporan ke kecamatan dan kabupaten, serta memperluas akses data desa untuk perencanaan dan investasi,” jelasnya.

Ia pun mencontohkan Desa Toro di Kabupaten Sigi sebagai gambaran nyata bahwa keterbatasan infrastruktur tidak menjadi penghalang untuk maju.

“Desa Toro telah membuktikan bahwa dengan semangat kolaborasi dan pemanfaatan teknologi, desa di daerah terpencil pun bisa menjadi pelopor. Mereka menjadi desa digital pertama dan percontohan Smart Village di Sulawesi Tengah,” ungkap Wahyu.

Diskominfosantik Provinsi Sulteng saat ini terus mendorong implementasi 18 indikator desa anti korupsi berbasis digital, sebagai bagian dari strategi integratif membangun tata kelola pemerintahan desa yang unggul.

Kegiatan Bimtek ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat tata kelola desa yang transparan, akuntabel, dan berbasis teknologi, demi mewujudkan desa-desa percontohan anti korupsi yang berdaya saing di Sulawesi Tengah.

 

Sumber : PPID Pelaksana Dinas Kominfosantik Provinsi Sulteng

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *