Palu – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Job Fair Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah 2025, yang berlangsung selama tiga hari, mulai 4 hingga 6 Agustus 2025, di Auditorium Universitas Tadulako. Senin, (4/8/2025)
Mengusung tema “Berani Melangkah, Siap Kerja”, kegiatan ini bertujuan memperluas kesempatan kerja, mempertemukan langsung pencari kerja dengan perusahaan, serta mendorong partisipasi aktif dunia usaha dalam menyerap tenaga kerja lokal.
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, secara resmi membuka acara sekaligus meluncurkan Aplikasi Sistem Informasi Peluang Kerja (SIPEKERJA). Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya komitmen semua pihak untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal.
“Jangan sampai rakyat kita hanya jadi penonton di tanahnya sendiri. Pelaku usaha punya tanggung jawab moral membuka ruang sebesar-besarnya untuk putra-putri daerah,” katanya.
Gubernur juga menyampaikan bahwa Provinsi Sulawesi Tengah setiap tahun meluluskan sekitar 23 ribu siswa SMA/SMK dan puluhan ribu sarjana. Namun, akses terhadap pekerjaan layak masih menjadi tantangan besar.
“Kalau dari 1.500 yang diterima, sebagian besar adalah warga Sulteng, saya akan dukung Job Fair ini digelar setiap bulan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti dominasi tenaga kerja luar di kawasan industri Morowali dan Morowali Utara yang telah menyerap lebih dari 300 ribu pekerja. Menurutnya, kondisi ini tak bisa terus dibiarkan.
Gubernur turut menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi melalui program BERANI, yang terdiri dari Berani Cerdas untuk menjamin pendidikan dan Berani Bekerja untuk membuka akses pelatihan serta lapangan kerja.
“Mahasiswa yang tidak mampu bayar kuliah, bawa langsung ke Dinas Pendidikan. Pemerintah Provinsi yang tanggung,” tegas Anwar.
Sebelumnya, Kepala Disnakertrans Provinsi Sulteng Arnold Firdaus dalam laporannya menyebut Job Fair ini diikuti oleh 50 perusahaan secara luring, serta menyediakan lebih dari 2.200 lowongan secara daring, mencakup 59 jabatan di sektor perbankan, perhotelan, transportasi udara, media, dan lainnya.
“Kegiatan ini tidak hanya ajang rekrutmen, tetapi bentuk nyata sinergi pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha dalam menyiapkan generasi muda Sulawesi Tengah yang berani dan siap kerja,” ungkap Arnold.
Acara ini turut dihadiri unsur Forkopimda Sulteng, para kepala OPD, Rektor Universitas Tadulako, serta stakeholder dunia usaha lainnya.
Sumber : PPID Pelaksana Disnakertrans Provinsi Sulteng