UPT. RSUD Undata Gelar Workshop Koding dan Optimalisasi Klaim JKN Rumah Sakit. 

Facebook
Twitter
LinkedIn

Palu, Sulawesi Tengah – UPT. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata menggelar Workshop Koding dan Optimalisasi Klaim JKN di Rumah Sakit. Berlangsung di Hotel Santika. Kamis, (30/05/2024).

Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan potensi dan memberikan pengetahuan kepada koder tentang penerapan sistem Indonesian Case Base Groups (INA-CBG’s) secara terpusat, keseluruhan dan terindeks secara JKN.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari, dimulai pada Kamis, 30 Mei hingga Jumat, 31 Mei 2024. Para peserta diberikan pengetahuan mengenai kaidah koding INA-CBG’s, latihan kasus koding ICD 10 & 9CM serta pencegahan kecurangan (fraud) dalam JKN.

Peserta workshop terdiri dari Koder, staf casemix RS, staf klaim RS, Verifikator Internal RS dan tim Fraud RS.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, I Komang Adi Sujendra membuka kegiatan mengatakan, INA-CBG’s adalah tarif paket pelayanan kesehatan yang mencakup seluruh komponen biaya rumah sakit, mulai dari pelayanan nonmedis hingga tindakan medis.

 “Saya ingin menyoroti teknologi yang kita gunakan, rumah sakit itu kan padat modal, padat teknologi, padat masalah, padat SDM, padat semuanya. Jadi kalau kita bermain di teknologi ini, maka klaimnya akan besar”, kata Komang Adi

Selanjutnya, Adi Sujendra juga menambahkan, proses pengajuan klaim dalam sistem pembayaran INA-CBG’s menuntut adanya sistem rekam medis yang baik, sehingga akan dihasilkan penggroupan atau kode INA CBG’s yang akurat dan akan diperoleh tarif INA CBG yang sesuai dengan pelayanan kesehatan yang telah diberikan oleh pemberi pelayanan kesehatan di rumah sakit.

“Dalam sistem INA CBGS, pasien dikelompokkan ke dalam satu episode yang dikaitkan dengan biaya pelayanan. Dengan adanya teknologi ini yang digunakan maka klaim BPJS pun akan besar”, Jelas Adi Sujendra

Menurutnya, pemahaman koder di rumah sakit dalam menelaah rekam medis dan menentukan serta mengentry koding diagnosis dan prosedur sangat berpengaruh pada besaran tarif yang dihasilkan.

Oleh karena itu, tenaga koder yang ada di seluruh rumah sakit Provinsi Sulawesi Tengah diharapkan dapat memiliki pemahaman dan kemampuan yang sama dalam melakukan pengkodean terhadap diagnosa dan prosedur yang dilakukan oleh tenaga medik dengan baik dan benar yang selanjutnya diinput ke dalam software INA CBG.

Dengan adanya workshop ini kata Adi Sujendra, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan memberikan pengetahuan kepada koder dan tim casemix di rumah sakit tentang penerapan sistem INA CBG secara keseluruhan dan diharapkan dapat mengoptimalkan klaim dengan melakukan audit koding secara internal.

Turut hadir : Direktur RSUD Undata Hery Mulyadi (secara daring) dan narasumber Ketua Tim Koding INA-CBG’s, Tim Koding INA-CBG’s.

 

Sumber : PPID RSUD Undata Prov. Sulteng

Narahubung: Shinta (085200176919)

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *