Palu-Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Sosialisasi Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Tahun 2024 untuk wilayah Kota Palu. Kegiatan berlangsung di Best Western Plus Coco Palu dan dibuka secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Fahrudin Yambas mewakili Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid.

Dalam sambutannya, Fahrudin menegaskan bahwa IDI merupakan instrumen strategis untuk mengukur kualitas demokrasi di tingkat daerah. Ia menekankan bahwa peningkatan demokrasi harus melibatkan kolaborasi lintas sektor pemerintah, partai politik, akademisi, lembaga statistik, aparat keamanan, media, serta generasi muda. “Demokrasi hanya dapat tumbuh jika dijaga bersama. Sinergi seluruh unsur menjadi kunci keberhasilan,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri para Kepala Kesbangpol dari kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah beserta pejabat bidang politik, untuk memperkuat koordinasi dan kesamaan pemahaman soal indikator demokrasi di tiap daerah.
Sosialisasi menghadirkan tiga narasumber utama
1. Ir. Jefrie Wahido, M.Si (Badan Pusat Statistik) yang menjelaskan hasil pengukuran dan metodologi penyusunan IDI 2024;
2. Dr. Timuddin Dg. M. Bauwo, M.Si (Statistik Ahli Madya BPS Sulteng) yang menyampaikan analisis akademik mengenai dinamika demokrasi di Kota Palu;
3. Syahrul Alamsyah, S.H., M.A.P. (Kasubdit 1 Intelkam Polda Sulteng) yang memaparkan peran aparat keamanan dalam menjaga stabilitas, kebebasan sipil, serta penegakan hukum.
Selain pejabat pemerintah, narasumber dan Media terkait, kegiatan ini juga melibatkan partai politik dari Kota Palu serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Kehadiran mahasiswa dipandang strategis karena mereka merupakan generasi muda yang akan menjadi pilar demokrasi di masa depan.

Acara berlangsung sejak pukul 07.30 WITA dan ditutup dengan diskusi interaktif. Peserta membahas evaluasi indikator demokrasi dan merumuskan strategi peningkatan IDI untuk tahun berikutnya.
Kesbangpol Sulteng berharap sosialisasi ini mampu memperkuat kerja sama antar pemangku kepentingan dan menjadi fondasi bagi peningkatan kualitas demokrasi di Sulawesi Tengah.
Sumber: Humas Bakesbangpol Sulteng / PPID Pelaksana Bakesbangpol Sulteng
