Secara Virtual, Pemprov. Sulteng Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri Menjelang Ramadhan 1446 Hijriah

Facebook
Twitter
LinkedIn

Palu-Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) secara virtual. Bertempat, diruang kerja Asisten II, Kantor Gubernur pada Senin, (24/2/2025).

Rapat ini dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, dan dihadiri pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama Kementerian/Lembaga, para Gubernur Bupati/Walikota se-Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Tomsi Tohir menyampaikan rapat koordinasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan daerah dalam menghadapi potensi kenaikan harga bahan pokok yang biasanya terjadi menjelang Ramadhan. 

Ia juga menjelaskan, beberapa komoditas di daerah yang mengalami peningkatan Indeks Perkembangan Harga (IPH) memiliki kenaikan seperti ; beras, cabai merah, cabai rawit, minyak, daging ayam ras yang merupakan kebutuhan pokok dari masyarakat.

Sekjen juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengendalikan inflasi serta menjaga daya beli masyarakat.

“Saya berharap TPID betul-betul segera turun melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan mengambil langkah yang terbaik”, ujar Tomsi Tohir

Sebelumnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI M. Habibullah melaporkan bahwa pada Minggu ketiga 2025, terdapat 8 Provinsi yang mengalami kenaikan IPH dan 30 Provinsi mengalami penurunan IPH dibandingkan bulan sebelumnya.

Ia juga menjelaskan, untuk Sulawesi Tengah, kenaikan IPH terjadi di Kabupaten Banggai Kepulauan sebesar 1,56 persen, dari komoditas daging ayam ras, cabai rawit dan pisang.

“Ini menjadi Tugas pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tengah untuk menstabilkan harga pasar sebelum bulan ramadhan”, ujar M. Habibullah

Diakhir pertemuan, Rudi Dewanto menyampaikan bahwa berdasarkan data dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), Indeks Perkembangan Harga (IPH) Provinsi Sulawesi Tengah Minggu ketiga 2025 sebesar 1,52 persen.

“Ada tiga Komoditas yang perlu diwaspadai yaitu; daging ayam ras, cabai rawit dan bawang merah”, sebutnya

Dijelaskannya juga, Inflasi year-on-year Sulawesi Tengah per Februari 2025 berada di angka 0,02 persen. Sementara, untuk nasional deflasinya berada di angka 0,76 persen. Sedangkan month-to-month Sulteng 1,18 persen.

Asisten berharap, seluruh pihak terkait terus memperkuat koordinasi untuk menjaga pasokan bahan pokok tetap terjaga dan harga tetap stabil.

Turut hadir mendampingi Asisten II yakni ; perangkat daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Biro Perekonomian, Dinas Perdagangan, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Pangan, TNI, Polda Sulteng serta pejabat terkait lainya.)

Sumber : PPID Utama/Diskominfosantik Provinsi Sulteng/Humas Pemprov. Sulteng

Penulis : Valen Badilo

Editor : Ahyain

Narahubung : 082251271042 (Ahyain)

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *