Palu – Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Sulawesi Tengah, Wahyu Agus Pratama, didampingi Statistisi Ahli Muda Diskominfosantik, Echmond, mengikuti rapat persiapan kerja sama antara Pemerintah Daerah (Pemda) Sulawesi Tengah dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Davao City, Filipina, terkait impor durian. Rapat berlangsung di ruang kerja Kabid Aptikanas Diskominfosantik pada Rabu (25/3/2025).
Pertemuan ini juga dihadiri perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulteng, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Sulteng, serta Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng.
Dalam pertemuan tersebut, Konsul Jenderal RI di Davao City, Novita, menegaskan bahwa KJRI Davao berkomitmen mendukung diplomasi ekonomi dengan mendorong perdagangan bilateral antara Indonesia dan Filipina Selatan (Mindanao).
“KJRI Davao secara aktif memfasilitasi ekspor dan impor, mempromosikan produk Indonesia, serta membuka peluang investasi dan riset pasar (market intelligence). Selain itu, pihaknya juga berperan dalam meningkatkan konektivitas transportasi antara Indonesia Timur dan Filipina Selatan guna memperkuat hubungan dagang kedua wilayah,”jelasnya
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa salah satu mitra utama KJRI Davao dalam kerja sama ekonomi bilateral ini adalah Mindanao Development Authority (MinDA), yang berperan strategis dalam pengembangan ekonomi di kawasan Mindanao.
Pada kesempatan itu, Plt. Kadis Kominfosantik Wahyu Agus Pratama menyampaikan apresiasi atas dukungan KJRI Davao atas kerjasama yang akan dilaksanakan oleh Pemprov. Sulteng bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Davao City, Filipina.
“Saya berharap kerja sama ini dapat memperluas peluang ekspor durian Sulawesi Tengah ke Filipina Selatan, mengingat tingginya permintaan pasar di wilayah tersebut”, jelasnya
Sumber rilis & foto : PPID Pelaksana Diskominfosantik Provinsi Sulteng