Plt. Kadis Kominfosantik Sulteng Hadiri Rembuk Budaya di Buol

Facebook
Twitter
LinkedIn

Buol– Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosantik) Provinsi Sulawesi Tengah, Wahyu Agus Pratama, menghadiri gelaran Rembuk Budaya yang berlangsung meriah di Lapangan Anjungan Leok Kabupaten Buol, Selasa (27/5/2025).

Kegiatan budaya ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid yang hadir bersama Wakil Gubernur, dr. Reny A. Lamadjido, Turut hadir dalam acara ini antara lain ; Bupati Buol Risharyudi Triwibowo, Raja Buol beserta permaisuri, unsur Forkopimda Provinsi dan Kabupaten, stakeholder serta pejabat terkait lainya.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kekayaan budaya yang dimiliki Kabupaten Buol. Ia juga mengungkapkan keterikatan emosionalnya dengan masyarakat setempat, bahkan sebelum menjabat sebagai anggota DPR RI.

“Buol memiliki tempat khusus di hati saya. Ini adalah daerah pertama yang saya kunjungi sebagai Gubernur Sulawesi Tengah. Jauh sebelum saya duduk di DPR, saya sudah merasa menjadi bagian dari masyarakat Buol,” ungkap Anwar Hafid.

Pada kesempatan istimewa tersebut, Gubernur Anwar Hafid juga menerima gelar kehormatan “Tao Doka” atau “Orang Besar” dari Pemerintah Kabupaten dan Raja Buol. Gelar ini diberikan sebagai bentuk penghormatan dan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan beliau.

“Insya Allah, gelar ini akan saya jaga dengan sebaik-baiknya. Saya akan membuktikan bahwa saya pantas menyandang gelar ini, bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai tanggung jawab besar dalam memajukan budaya dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Gubernur.

Gubernur juga menegaskan pentingnya menjaga warisan budaya di tengah arus globalisasi dan perubahan zaman. Ia berkomitmen memperkuat peran budaya lokal melalui kebijakan afirmatif, termasuk regulasi dan pemberian dana hibah bagi kerajaan-kerajaan aktif di Sulawesi Tengah, termasuk Kerajaan Buol.

Plt. Kadis Kominfosantik, Wahyu Agus Pratama, dalam kesempatan terpisah, menyampaikan dukungannya terhadap pelestarian budaya sebagai bagian dari identitas daerah. Ia menilai bahwa kegiatan seperti Rembuk Budaya harus terus dilestarikan sebagai sarana mempererat solidaritas dan memperkuat jati diri masyarakat.

“Budaya adalah fondasi yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Melalui komunikasi publik yang strategis, kami di Kominfosantik siap menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga dan mempromosikan nilai-nilai budaya lokal,” tutur Wahyu.

Acara Rembuk Budaya ini menjadi momentum penting dalam mengangkat kembali nilai-nilai adat, memperkuat harmoni sosial, serta mempererat hubungan antara pemerintah provinsi dan masyarakat adat di daerah.

 

Sumber : PPID Pelaksana Dinas Kominfosantik Provinsi Sulteng

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *