Penyerahan Hibah di SMKN 8 Palu, Gubernur Anwar Hafid Tegaskan Arah Program BERANI KERJA

Facebook
Twitter
LinkedIn

PALU– Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, menghadiri langsung acara penyerahan hibah alat praktik dari PT United Tractors Tbk (UT) kepada SMK Negeri 8 Kota Palu, sebagai bagian dari program CSR pendidikan “SOBAT” (Sekolah Binaan United Tractors), Rabu (18/6/2025).

Acara yang digelar secara simbolis dengan penandatanganan berita acara serah terima (BAST) ini menjadi momentum penting kolaborasi dunia usaha, pemerintah, dan dunia pendidikan dalam mendukung penguatan pendidikan vokasi di Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan PT United Tractors terhadap sekolah kejuruan di Sulteng, khususnya jurusan Teknik Alat Berat. Ia mengaku kehadirannya di acara ini merupakan inisiatif pribadi, bukan agenda formal.

“Kemarin ajudan saya tanya, siapa yang wakili? Saya bilang tidak, saya sendiri yang mau datang. Karena saya ingin mengapresiasi secara langsung kontribusi luar biasa dari United Tractors,” ujar Gubernur.

Gubernur menegaskan bahwa kehadiran alat praktik ini sangat relevan dengan visi pemerintah provinsi dalam membenahi pendidikan vokasi sebagai solusi nyata menekan angka pengangguran terbuka di Sulawesi Tengah, yang saat ini mencapai hampir 300 ribu jiwa per tahun.

“Saya ingin anak-anak kita masuk ke dunia kerja bukan hanya bermodal ijazah, tapi juga keterampilan yang dibuktikan dengan sertifikat. Kita ingin mereka masuk sebagai tenaga terampil, bukan hanya jadi petugas kebersihan,” tegasnya.

Gubernur juga menyampaikan bahwa Pemprov Sulteng saat ini tengah menyiapkan sistem “Bursa Lapangan Kerja” berbasis digital di bawah program “BERANI Kerja” untuk menjembatani lulusan SMK dan sarjana dengan kebutuhan dunia industri.

“Kalau PT United Tractors butuh 10 orang dan belum ada yang memenuhi syarat, kita latih dulu di Balai Latihan Kerja, sampai siap. Setelah itu baru kita kirim. Kita tidak ingin hanya sekadar ‘berani kerja’, tapi harus juga ‘berkualitas’ dan punya daya tawar,” tambah Gubernur.

Selain itu, Pemprov juga telah menganggarkan beasiswa untuk 80.000 mahasiswa tahun ini, baik dari keluarga tidak mampu maupun mereka yang berprestasi dengan IPK di atas 3,7.

“Jangan lagi ada alasan tidak bisa kuliah karena biaya. Cukup bawa surat keterangan tidak mampu dari lurah atau kepala desa, atau buktikan IP tinggi. Semua kita siapkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 8 Palu Asrul Naguala, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian pemerintah dan dunia industri. Ia menjelaskan bahwa SMKN 8 saat ini memiliki 4 jurusan, yaitu, Geologi Pertambangan, Teknik Alat Berat, Teknik Kimia Industri dan Teknik Reklamasi dan Rehabilitasi Hutan.

Dengan jumlah siswa yang terus meningkat hingga 800 orang tahun ajaran baru, sekolah menghadapi keterbatasan ruang belajar dan fasilitas praktik. Namun, dengan bantuan dari PT United Tractors, seperti pembangunan 3 ruang belajar, hibah mobil praktik, hingga alat berat jenis PC-400, SMKN 8 mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Kami adalah satu-satunya sekolah binaan resmi United Tractors di Sulteng. Banyak yang ingin masuk, tapi harus melalui sistem,” ujar Kepsek Asrul.

Ia juga memohon perhatian Gubernur untuk akses jalan dari gerbang ke dalam sekolah yang belum diaspal dan rawan kecelakaan saat hujan. Proposal telah diajukan sejak dua tahun lalu namun belum terealisasi.

Perwakilan dari PT United Tractors Cabang Palu, Bapak Candra, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari pilar pendidikan “UT Future” yang fokus membina SMK-SMK melalui program SOBAT.

“Hibah ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di bidang teknik alat berat,” ujarnya.

Candra juga menyampaikan harapannya agar sinergi ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan tahun depan.

Menutup sambutannya, Gubernur Anwar Hafid berpesan agar semua pihak berpikir jangka panjang dalam membangun pendidikan di Sulawesi Tengah.

“Mungkin hasilnya belum terasa dalam 5 tahun. Tapi insya Allah, 10–20 tahun ke depan, kita akan melihat betapa pentingnya fondasi yang kita tanam hari ini. Kita bangun Sulteng untuk 2045,” pungkasnya.

 

Sumber : Tim Media BERANI

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *