Pencanangan Desa Migran Emas: Gubernur Ajak Menteri BP2MI Kolaborasi Program

Facebook
Twitter
LinkedIn

Sigi – Menteri Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding, bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sigi pada Kamis (2/1/2025).

Kunjungan ini menjadi momen bersejarah, karena merupakan kali pertama seorang menteri yang berasal dari putra daerah asli Donggala mengunjungi kabupaten tersebut.

Kehadiran Menteri Abdul Kadir Karding disambut dengan penuh kehangatan oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, Bupati Sigi, Moh. Irwan, dan unsur Forkopimda setempat. Turut hadir pula Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Provinsi Sulawesi Tengah, Arnold Firdaus, Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi beserta jajaran, serta para kepala desa dari lima desa yang terlibat dalam program tersebut.

Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk melakukan pencanangan Program Desa Migran Emas di lima desa Kabupaten Sigi, yang dipusatkan di Desa Langaleso, Kecamatan Dolo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan layanan bagi pekerja migran asal Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Sigi.

Menteri BP2MI, Abdul Kadir Karding, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa tugas utamanya adalah melindungi seluruh pekerja migran Indonesia dan meningkatkan devisa negara melalui kerjasama dengan lembaga pelatihan.

“Saya diberikan tugas oleh Bapak Presiden Prabowo untuk dua hal: pertama, melindungi seluruh pekerja migran Indonesia, dan kedua, meningkatkan devisa negara melalui kerjasama dengan lembaga pelatihan”, ujar Menteri Karding.

Melalui Program Desa Migran Emas, Menteri Karding berharap seluruh stakeholder dapat terlibat dalam mempersiapkan para pekerja migran agar memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan serta memperoleh kepastian hukum yang jelas.

Sementara itu, Gubernur Rusdy Mastura menyambut baik program ini dan menyarankan agar program Desa Migran Emas dapat dikolaborasikan dan disinergikan dengan berbagai program strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Beberapa program tersebut antara lain digitalisasi desa dengan layanan internet gratis untuk masyarakat desa, inseminasi buatan untuk ternak sapi lokal dengan sapi unggul, budidaya kelapa jenis renja, percepatan ekspor durian ke China, serta program KUR bunga 0 persen.

Gubernur berharap program-program ini dapat menciptakan loncatan pembangunan yang signifikan bagi Sulawesi Tengah, menjadikannya sebagai pusat pertumbuhan di kawasan Timur Indonesia.

Terakhir, Gubernur Rusdy Mastura mengingatkan agar program ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi harus memberikan dampak nyata bagi desa dan masyarakat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan tujuan tersebut.

Kegiatan ini ditandai dengan pembacaan ikrar dan komitmen dari lima kepala desa yang terlibat dalam program, serta penandatanganan prasasti Desa Migran Emas oleh Menteri BP2MI Abdul Kadir Karding.

Sumber : Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sulteng
Dipublikasikan oleh : PPID Utama/Diskominfosantik Provinsi Sulawesi Tengah

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *