Palu, Sulawesi Tengah – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah Sudaryano R. Lamangkona lakukan wawancara bersama GPR-TV Kemenkominfo Pusat terkait Pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalith secara Virtual melalui Channel YouTube Kominfo Newsroom. Bertempat, di Ruang Rapat Diskominfo Santik. Rabu, (28/06/2023).
Pada kesempatan itu, Kepala Diskominfo Santik Provinsi Sulteng Sudaryano Lamangkona menyampaikan bahwa Seribu Megalith adalah jumlah situs megalith yang berada di Kabupaten Poso yang terdapat di 3 (tiga) lembah yakni ; lembah bada, lembah Behoa dan lembah Napu.
Pencanangan yang akan dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura merupakan upaya pelestarian dan tanggung jawab pemerintah daerah bersama masyarakat sebagai pewaris dari situs-situs megalitikum yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah tepatnya di lembah Bada, Behoa dan Napu.
Sudaryano juga menjelaskan, pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalith dilaksanakan di Kecamatan Lore Utara, Desa Wuasa pada Oktober 2023 yang juga bertepatan dengan hari sumpah pemuda yang dirangkaikan dengan apel seribu pemuda yang ada Sulawesi Tengah.
“Di Desa Wuasa ini juga terdapat 725 situs tinggalan arkeologi.”sebut Kepala Diskominfo Santik pada kesempatan itu
Pencanangan ini akan mewakili seluruh situs-situs megalith yang berada di Kabupaten Poso tepatnya di Lembah Bada, Behoa dan Napu, Kabupaten Sigi tepatnya di Lembah Lindu dan ditus arkeolog di Lembah Palu.
Lebih jauh, Sudaryano mengungkapkan, persiapan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah saat ini, selain persiapan infrastruktur dan sumber daya manusia, maka dari masing-masing OPD bertanggung jawab terhadap tugas dan fungsinya untuk mendukung proses pasca pencanangan yang dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Tengah.
“Rencananya, Gubernur Rusdy Mastura mengajak Presiden RI Joko Widodo untuk bisa hadir bersama Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota serta masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah pada saat pencanangan.”jelasnya
Gubernur juga berharap, bukan hanya Presiden RI yang dapat hadir saat pencanangan tetapi, Menteri yang terkait dengan Kebudayaan dan Kepariwisataan.
Dari Diskominfo Santik Provinsi Sulteng juga turut memberikan dukungan terkait publikasi dan ekspose pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalith.
Sesuai Peraturan Daerah tentang penyelenggaraan kebudayaan daerah merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat untuk memperhatikan, merawat, menjaga dan melestarikan peninggalan budaya masa lalu.
“Melalui kerjasama yang ini, kami juga mengharapkan dukungan seluruh media untuk melakukan ekspose.”Ujar Sudaryano
Terakhir, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berharap situs megalith ini dapat menjadi kunjungan wisata untuk menambah pengetahuan bagi peradaban Indonesia terhadap peradaban dunia. Karena situs yang berada di Sulawesi Tengah ini merupakan situs tertua di dunia.
“Harapan Gubernur Rusdy Mastura situs megalith yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah ini dapat di tetapkan oleh UNESCO sebagai cagar budaya dunia.”tutupnya
Sumber : Diskominfo Santik selaku Humas Pemprov. Sulteng