Kunker Ke Pondok Pesantren Al-Khairaat, Berikut Penyampaian Gubernur.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Parimo– Melanjutkan kunjungan hari keduanya di Kabupaten Parigi Moutong, Gubernur Rusdy Mastura didampingi Danrem 132/Tadulako Dody Triwinarto, Wakapolda Sulteng Soeseno Noerhandoko dan Pj. Bupati Parigi Moutong Richard A. Djanggola, menuju ke Desa Moutong Utara Kecamatan Moutong, pada Minggu (28/1/2024).

Setibanya disana, Gubernur, Unsur Forkopimda dan Pj Bupati langsung turun menanam bibit cabai dan bibit jagung di lahan seluas 1.000 m². Gerakan menanam bibit tersebut merupakan program Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dinamai Gerakan 3T (Tanam Cabai, Tanam Toga dan Tanam Parigata) yang dilounching pada tanggal 26 Januari 2024 dengan memanfaatkan pekarangan.

Setelah menanam bibit, gubernur beserta rombongan bergeser ke Pondok Pesantren Alkhairaat Desa Moutong Utara untuk bersilaturahmi dengan masyarakat dan Abnaul Khairaat sekaligus meresmikan beberapa proyek infrastruktur Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong serta menyerahkan bantuan sosial.

Gubernur Rusdy Mastura menyambut baik dan mengapresiasi atas program inovasi Gerakan 3T yang diinisiasi Tim Penggerak PKK Kabupaten Parigi Moutong dengan tujuan mengendalikan inflasi serta menopang kebutuhan IKN Nusantara di jangka panjang.

Beliau juga mengatakan sengaja memboyong sejumlah kepala perangkat daerah untuk melihat dan mendengarkan langsung berbagai permasalahan serta menangkap aspirasi masyarakat kemudian diprogramkan perangkat daerah.

“Kadis Dikjar tolong komiu pikirkan tentang pendidikan di Alkhairaat, Kadis Perkimtan tolong jalan disini masukkan dalam anggaran tahun depan, Karo Kesra tolong bantu pondok pesantren,”pinta gubernur.

Al-Khairaat merupakan organisasi Islam moderat yang dapat menyesuaikan dengan zaman serta membangun kerukunan antaragama.

Selain itu, Al-Khairaat telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam melakukan perubahan untuk kemajuan bangsa, khususnya di Sulteng.

Ia pun berpesan, Al-Khairaat terus berkembang untuk memahat akhlak dan mendidik putra-putri Sulawesi Tengah.

“Al-Khairaat dan GKST merupakan anak kandung dari Sulawesi Tengah,”sebutnya.

Selanjutnya, diungkapkan perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan, memberikan angin segar bagi masyarakat Sulawesi Tengah karena secara geografis Provinsi Sulawesi Tengah memiliki letak yang sangat strategis dan beliau mengakui tegak lurus mendukung semua program Presiden Joko Widodo.

Selama ini, kata gubernur, denyut nadi kegiatan ekonomi secara umum masih terpusat di Jakarta dan Pulau Jawa. Sehingga pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan akan membawa harapan baru untuk Sulawesi Tengah berupa peningkatan ekonomi dan pemerataan pembangunan.

Terakhir, Ia mengajak masyarakat dan Abnaul Khairaat untuk terus bersinergi dan mensukseskan program Presiden Joko Widodo guna menuju Sulawesi Tengah yang lebih Sejahtera dan Maju.

Turut mendampingi, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra Rohani Mastura, Kadis Bina Marga dan Penataan Ruang Faidul Keteng, Kadis Cipta Karya dan SDA, Andi Ruly Djanggola, Kadis Perkimtan Abdul Haris Karim, Kalak BPPD Akris Fatah Yunus, Kadis Kesehatan Komang Adi Sujendra, Kepala Dinas Pendidikan Yudiawati Vidiana, Kadis Kominfo Sudaryano Lamangkona, Kadis Kehutanan Muh Nenk, Kadis Perkebunan dan Peternakan Maya Malania Noor, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Nelson Metubun, Kadis Pangan Iskandar Nongtji, Plt  Kadis ESDM Devi Borman, Karo Kesra Awaluddin, Karo Adm. Pimpinan Eddy N. Lesnusa, Karo Hukum Adiman, serta Ketua KONI Nizar Rahmatu.

 

Sumber : PPID Pelaksana Biro Administrasi Pimpinan dan dipublis oleh PPID Utama/Humas Pemprov Sulteng, Dinas Kominfosantik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *