Gubernur Sulteng Hadiri Launching Sekolah Rakyat Terintegrasi 20 Tadulako Nambaso

Facebook
Twitter
LinkedIn

Palu-Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah resmi meluncurkan Sekolah Rakyat Terintegrasi 20 Tadulako Nambaso yang digelar di Halaman Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (4/12/2025). Launching ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, Wakil Menteri Dalam Negeri RI Akhmad Wiyagus, serta Wakil Gubernur Sulteng dr. Reny A. Lamadjido.

Hadir pula unsur Forkopimda Provinsi Sulawesi Tengah, para asisten, staf ahli gubernur, kepala perangkat daerah, Kepala Dinas Sosial beserta jajaran, kepala sekolah rakyat, para guru, tenaga pendidik, serta siswa-siswi Sekolah Rakyat.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi atas langkah cepat dan komitmen Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah dalam mewujudkan Sekolah Rakyat Terintegrasi 20 Tadulako Nambaso.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas langkah progresif Dinas Sosial dalam menghadirkan Sekolah Rakyat ini. Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Gubernur juga menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat menjadi harapan baru bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Dengan hadirnya sekolah ini, kita tidak hanya membuka akses pendidikan bagi mereka yang kurang mampu, tetapi juga menanamkan harapan bagi lahirnya generasi unggul yang berkarakter dan berdaya saing,” tambahnya.

Menurut gubernur, Sekolah Rakyat merupakan program strategis nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Berkonsep boarding school, sekolah ini memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan miskin (Desil 1 dan 2 DTSen), sebagai upaya konkret memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan holistik dan berkelanjutan.

Program ini tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter. Melalui pendekatan pendidikan inspiratif dan transformatif, peserta didik dibentuk menjadi pribadi dengan excellence of thought dan excellence of character.

Dijelaskannya juga, saat ini terdapat tiga lokasi rintisan Sekolah Rakyat di Provinsi Sulawesi Tengah :

Pertama, SRMP 22 Sigi yang dikelola Kementerian Sosial RI, berlokasi di Jalan Guru Tua No. 26, Kalukubula, Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.

Kedua, Sekolah Rakyat Terintegrasi 20 Tadulako Nambaso – Diinisiasi Pemprov Sulteng, beroperasi di Gedung BPSDMD Jalan S. Parman No. 67 Palu. Menampung 200 peserta didik (75 siswa SMP dan 125 siswa SMA).

Ketiga, Sekolah Rakyat Terintegrasi 60 Tojo Una-Una – Dikelola Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una.

Khusus untuk Sekolah Rakyat 20 Tadulako Nambaso, proses belajar mengajar telah dimulai sejak 15 Agustus 2025. Tahapan diawali dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dirangkaikan dengan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Langkah ini memastikan kesiapan fisik dan mental siswa sebagai bagian dari pendidikan inklusif dan berkelanjutan.

Pemprov. Sulteng juga telah menyiapkan pembangunan Sekolah Rakyat permanen di Jalan Soekarno Hatta No. 2, Talise, Mantikulore, Palu. Sekolah ini dirancang berkapasitas 1.000 siswa dan akan dilengkapi fasilitas lengkap, antara lain:

Gedung sekolah untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, asrama siswa, Apartemen guru dan tenaga kependidikan, Sarana ibadah dan fasilitas olahraga. Pembangunan ini menjadi langkah strategis untuk memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak kurang mampu di Sulawesi Tengah.

Gubernur Anwar menutup sambutannya dengan harapan besar terhadap masa depan generasi muda Sulteng.

“Melalui Sekolah Rakyat, kita membangun pondasi masa depan daerah ini. Semoga langkah ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan mampu menghadirkan generasi Sulteng yang unggul,” tegasnya.

Sumber : PPID Utama/Humas Pemprov. Sulteng

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *