Gubernur Anwar Hafid Tutup Rakor Pembina Posyandu Sulteng, Tegaskan Penguatan Layanan Dasar

Facebook
Twitter
LinkedIn

Palu-Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, resmi menutup Rapat Koordinasi Tim Pembina Posyandu Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025 yang berlangsung di Hotel Santika Palu, Kamis (20/11/2025).

Kegiatan ini dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamdjido, serta Ketua Tim Penggerak PKK Sulteng yang juga Ketua Pembina Posyandu Hj. Sry Nirwanti Bahasoan.

Rakor turut diikuti ketua TP PKK atau ketua Pembina Posyandu kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah, pengurus Pembina Posyandu, kepala perangkat daerah, serta mitra kerja dan para pemangku kepentingan.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk memperkuat Posyandu sebagai pusat layanan terpadu masyarakat. Ia menyebut Posyandu kini memegang peran strategis dalam pemenuhan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM), melampaui fungsi klasiknya sebagai layanan kesehatan ibu dan anak.

Ia juga meminta seluruh perangkat daerah membina sedikitnya satu Posyandu, sekaligus mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk mengalokasikan anggaran yang memadai bagi penguatan pos pelayanan masyarakat tersebut.

Beliau menargetkan peningkatan jumlah pemeriksaan kesehatan gratis dalam tiga bulan ke depan. Ia menilai capaian layanan tersebut masih rendah dan perlu percepatan.

Pada aspek pendidikan, Ia menekankan pentingnya peran Posyandu dalam pendataan anak usia PAUD guna mendukung rencana penerapan Wajib Belajar 13 Tahun pada 2027. Selain itu, mulai 2026 kader Posyandu direncanakan terlibat dalam proses verifikasi data kemiskinan agar penyaluran bantuan sosial lebih tepat sasaran.

Di bidang kesehatan anak, Beliau mengingatkan pentingnya pengawasan gizi, edukasi ASI, serta penanganan peningkatan kasus underweight maupun gizi lebih. Ia juga menyoroti perlunya perbaikan sanitasi, penyediaan air bersih, dan lingkungan sehat sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting.

Sebagai bentuk motivasi, Gubernur Anwar Hafid mengumumkan pemberian penghargaan bagi Posyandu terbaik mulai tahun 2026. Posyandu peringkat pertama akan menerima bonus Rp 50 juta, peringkat kedua Rp 25 juta, dan peringkat ketiga Rp 10 juta.

“Penghargaan ini diharapkan dapat memacu peningkatan kualitas pelayanan Posyandu di seluruh wilayah, bukan hanya di Sulawesi Tengah,”ujarnya.

Terakhir Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta Rakor dan berharap seluruh hasil pembahasan dapat ditindaklanjuti dalam aksi nyata untuk meningkatkan kualitas layanan Posyandu di wilayah Sulawesi Tengah.

 

Sumber : Biro Administrasi Pimpinan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *