Gubernur Anwar Hafid Harap Karnaval Budaya Sulteng Berskala Nasional

Facebook
Twitter
LinkedIn

PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyampaikan harapannya agar Karnaval Budaya Sulawesi Tengah ke depan dapat dilaksanakan dalam skala nasional, melibatkan lebih banyak pelaku seni dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia.

“Ke depannya, kita ingin Karnaval Budaya ini tidak hanya menjadi ajang lokal. Tapi menjadi panggung nasional, yang menghadirkan kekayaan budaya dari berbagai penjuru nusantara,” ujar Gubernur saat membuka Karnaval Budaya dalam rangka HUT ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Palu, Senin malam (14/4/2025).

Karnaval tahun ini digelar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk pertama kalinya, kegiatan ini dilaksanakan pada malam hari. Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan kondisi cuaca Kota Palu yang cukup terik pada siang hari.

“Kalau siang, bisa-bisa make up peserta karnaval luntur semua,” ujar Gubernur disambut tawa hadirin.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan acara tersebut, khususnya Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah. Meski dilaksanakan dalam situasi efisiensi anggaran, karnaval tetap berlangsung meriah dan sarat makna.

“Ini adalah bentuk komitmen kita dalam melestarikan seni dan budaya daerah. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi,” ucapnya.

Karnaval Budaya yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah ini diikuti oleh 23 komunitas lintas etnis, berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), hingga perwakilan dari sektor perbankan daerah.

Gubernur Anwar Hafid hadir didampingi Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido, Ketua TP PKK Sulteng Sry Nirwanti Bahasoan, dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Novalina. Kehadiran para pimpinan ini turut menambah semarak perhelatan budaya yang menyatukan keberagaman dalam harmoni.

Sumber Rilis dan Foto : Tim Media AH

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *