Akun Learning Management System (LMS) Resmi di Launching, Suhajar Diantoro : Dukungan Pimpinan Daerah Sangat Penting Suksesnya LMS

Facebook
Twitter
LinkedIn

Jakarta– Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Sulawesi Tengah, Novalina mengahadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemantapan Implementasi dan Keberlanjutan Learning Management System (LMS) Pamong Desa, resmi dibuka oleh Menteri Dalam Negeri diwakili Staf Ahli Menteri Dalam Negeri, Suhajar Diantoro, Selasa, 15 Oktober 2024, bertempat di Hotel Sultan, Jakarta.

Hadir dalam pembukaan secara offline, Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, La Ode Ahmad P. Bolombo, AP, Direktur Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa, Data dan Evaluasi Perkembangan Desa, Mohammad Noval, Pj. Gubernur lainnya Se-Indonesia, Para Pejabat Tinggi Madya dan Pratama lingkup Kementerian Dalam Negeri, Para Kepala OPD lingkup Provinsi yang mengangani urusan Komunikasi dan Informatika, urusan Pemerintahan Desa dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta Bupati, Kepala Desa Se-Indonesia secara online.

Sebelum pembukaan didahului launching Program Laerning Management System dan penyerahan akun LMS Pamong Desa melalui Pemerintah Provinsi yang diwakili Pj. Gubernur Kalimantan Timur, Pj. Gubernur Kalimantan Selatan dan Pj. Gubernur Papua Selatan. Selanjutnya akun tersebut akan diserahkan kepada masing-masing Pemerintah Desa.

Staf Ahli Menteri Dalam Negeri, H. Suhajar Diantoro dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberhasilan LMS ditentukan dari tiga hal yang sangat mempengaruhi, yaitu kemauan dan daya dukung dari Pimpinan Daerah baik di Provinsi maupun Kabupaten, Pembangunan Infrastruktur Jaringan Internet dan Partisipasi Pamong Desa. Jika tiga hal tersebut tidak dilakukan, maka LMS tidak akan mencapai keberhasilan.

“Pelaksanaan LMS sangat bergantung pada kekuatan signal dan ketersediaan jaringan internet. Sebab LMS adalah media pembelajaran bagi Pamong Desa dan masyarakat. Olehnya dibutuhkan kemauan para pimpinan wilayah mulai dari Provinsi, Kabupaten, Kecamatan hingga ke Desa”, ucap, Suhajar.

Lanjut, Mantan Sekjend Kemendagri ini menyampaikan bahwa diera Pemerintahan saat ini, telah meluncurkan Satelit Palapa Ring I dibagian Timur, Tengah dan Barat, untuk melayani dan menyediakan jaringan internet hingga kepelosok Pedesaan. Selain itu, melalui Bakti Kemenkominfo juga telah dibangun infrastruktur menara jaringan diseluruh Wilayah Indonesia. Mungkin belum seluruhnya terjangkau dan optimal, secara bertahap akan dioptimalkan.

Melalui LMS diharapkan setiap Desa mempunyai daya saing dan membuat penduduknya betah untuk tinggal di Desa itu. Dari hasil penelitian yang ada menyebutkan bahwa 2 dari 3 Orang Desa saat ini lebih memilih hidup dan tinggal di Kota. Sebab Kota menjanjikan segala harapan dibanding Desa. Olehnya jadikan Desa sebagai tempat yang nyaman dan tentram serta Desa juga mempunyai fasilitas jaringan untuk belajar.

“Jangan seperti di Jepang ada Desa yang ditutup karena penduduknya hijrah ke Kota. Jangan sampai itu terjadi Negeri ini. Nanti Kota semakin bertumpuk penduduknya dan Desa tidak ada yang urus”, ujarnya disambut tawa hadirin.

Mengakhiri sambutannya, Suhajar Diantoro kembali memberikan petegasan agar Pemerintah Daerah dalam hal ini Gubernur, Bupati dan Pamong Desa memberikan dukungan pelaksanaan LMS ini bersama-sama OPD Teknis. Sebab melalui LMS ini diharapkan kemandirian Desa dapat tercapai.

Iapun mengutip pernyataan Menteri Dalam Negeri bahwa “Desa Mandiri adalah Desa yang tidak tergantung dengan Dana Tranfer Pusat. Secara sederhananya bahwa Desa Mandiri itu adalah Desa yang dapat mengatur sendiri masa depannya”, pungkasnya.

Sementara itu, Pjs. Gubernur Novalina di sela-sela kegiatan mengatakan akan melihat dan mempelajari dulu teknis pelaksanaan LMS dan akan disesuaikan dengan pedoman pelaksanaannya.

“Kita akan pelajari dulu aturan pelaksanaannya agar dukungan yang diberikan benar-benar dapat memberikan manfaat kepada pemerintahan dan masyarakat Desa”, ujar Novalina.

Sumber : PPID Utama/Diskominfosantik/Humas Pemprov. Sulteng.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *