Palu, Sulawesi Tengah – Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Sulteng melaksanakan rapat Persiapan Pemulangan Jamaah Haji Sulawesi Tengah Tahun 2023. Bertempat, di Gedung Pogombo, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah. Kamis, (13/7/2023).
Dalam pengantarnya, Plh. Kepala Biro Kesra, Abdul Jabar menyampaikan bahwa, rapat ini bertujuan membahas terkait evaluasi pemberangkatan jamaah haji, sekaligus persiapan pemulangan jamaah haji Sulawesi Tengah tahun 2023.
“Ada hal-hal yang menjadi catatan kita bersama dalam hal pemberangkatan jamaah haji sebelumnya, oleh karena itu harus kita evaluasi, sehingga pada saat pemulangan jamaah haji kita dapat melakukan perbaikan-perbaikan dalam mengatasi kendala-kendala tersebut”, ujar Abdul Jabar.
Lebih lanjut, Abdul Jabar menyampaikan bahwa, kloter pertama untuk Sulawesi Tengah, dijadwalkan berangkat dari Jeddah pada tanggal 18 Juli dan rencananya akan tiba di Palu pada tanggal 20 Juli tahun 2023.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulteng, Muchlis, memaparkan data pemulangan Jemaah haji dan petugas kloter yang berangkat ke Madinah/Jeddah sebanyak 2.112 orang, sementara itu sebanyak 6 orang wafat di Arab Saudi sehingga total yang kembali ke tanah air sebanyak 2.106 orang. Adapun nama-nama Jemaah haji yang wafat, sebagai berikut :
1. Hj. Rosnawati Hairuddin (49 Tahun), berasal dari Kabupaten Buol;
2. Hj. Adana Sahido Baku (89 Tahun), berasal dari Kabupaten Bangkep;
3. Hj. Patriana Lahi Saddu (46 Tahun), berasal dari Kota Palu;
4. H. Abdul Kadir Morana (68 Tahun), berasal dari KabupatenTolitoli;
5. H. Muhammad Nur Malese (50 Tahun), berasal dari Kota Palu; dan
6. Hj. Cepang Lajuma Lamade (72 Tahun), berasal dari Kabupaten Sigi.
“Sebenarnya jamaah sulteng ada 7 yang meninggal, hanya saja ada 1 jemaah yang tidak masuk dalam Jemaah haji reguler, bukan diberangkatkan pemerintah”, jelas Muchlis.
Selanjutnya, Muchlis memaparkan rencana jadwal pemulangan Jemaah haji dan petugas kloter, yaitu sebagai berikut:
1. Kloter 9, berangkat dari Jedda pada tanggal 18 Juli dan tiba di Palu pada tanggal 20 Juli, dengan jumlah 299 orang.
2. Kloter 10, berangkat dari Madinah pada tanggal 19 Juli dan tiba di Palu pada tanggal 21 Juli, dengan jumlah 297 orang.
3. Kloter 11, berangkat dari Madinah pada tanggal 21 Juli dan tiba di Palu pada tanggal 23 Juli, dengan jumlah 297 orang.
4. Kloter 12, berangkat dari Madinah pada tanggal 22 Juli dan tiba di Palu pada tanggal 24 Juli, dengan jumlah 294 orang.
5. Kloter 13, berangkat dari Madinah pada tanggal 24 Juli dan tiba di Palu pada tanggal 25 Juli, dengan jumlah 298 orang.
6. Kloter 14, berangkat dari Madinah pada tanggal 25 Juli dan tiba di Palu pada tanggal 27 Juli, dengan jumlah 292 orang.
7. Kloter 15, berangkat dari Madinah pada tanggal 26 Juli dan tiba di Palu pada tanggal 28 Juli, dengan jumlah 227 orang.
8. Kloter 20, yang merupakan kloter tambahan, berangkat dari Madinah pada tanggal 2 Agustus dan tiba di Palu pada tanggal 4 Agustus, dengan jumlah 102 orang.
“Khusus untuk Jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Morowali dan morowali Utara, setelah sampai ke Palu, akan langsung diberangkatkan ke daerah masing-masing, tidak lagi menuju asrama haji”, Jelas Muchlis.
Turut hadir : Polda Sulteng, BPOM Palu, Kanwil Kemenag Sulteng, Satpol PP Sulteng, Polsek Palu Selatan, Polresta, Kesehatan Haji Prov Sulteng, Dinas Perhubungan Prov Sulteng, Imigrasi Palu, Dinas Kesehatan Sulteng, KPPBC TMP Pantoloan, Bandara Mutiara Palu, dan PT. Lion Air.
Sumber : Kominfo Santik selaku Humas Pemprov. Sulteng