Parimo, Sulawesi Tengah – Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Festival Durian Internasional Tahun 2023 dengan mengusung tema “Durian Parigi Moutong Go Internasional” yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dimulai pada 4 hingga 6 Juli 2023. Bertempat, di Pantai Mosing Desa Katulistiwa Kec. Tinombo Selatan Kab. Parigi Moutong. Kamis, (06/07/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan petani maju, mandiri, dan modern untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani, untuk menampilkan buah durian terbaik yang memiliki kualitas dan daya saing tinggi serta dapat mempromosikan produk unggulan daerah Kab. Parigi Moutong.
Adapun targetnya yaitu, meningkatkan kontribusi produk domestik regional bruto sektor pertanian, serta menjadikan Kab. Parimo sebagai sentra durian terbesar di Indonesia.
Dalam sambutan tertulis Gubernur Sulawesi Tengah yang dibacakan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Prov. Sulteng, Fahrudin D. Yambas menyampaikan, festival ini merupakan momen yang sangat istimewa dimana dapat berkumpul bersama merayakan kekayaan alam Indonesia khususnya durian, yang mana durian menjadi salah satu buah khas Indonesia yang merupakan simbol kesuburan dan ikut memperkaya keanekaragaman dengan rasa dan warnanya yang unik.
Festival durian internasional tahun 2023 adalah bukti nyata betapa besarnya keanekaragam Indonesia lebih khusus Sulawesi Tengah Kab. Parigi Moutong. Oleh karena itu, momen yang bahagia ini Fahrudin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden RI melalui Menteri Pertanian dan Menteri Parekraf atas perhatian dan bantuan yang diberikan untuk memajukan kota wisata di daerah, khususnya melalui kegiatan ini dalam rangka untuk memaksimalkan durian Parigi Moutong agar viral sebagai sentra durian dan surga durian di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Kemenparekraf RI Bidang Manajemen Krisis Fajar Utomo, memberikan apresiasi Pemda Sulteng terkhusus Pemda Kab. Parimo yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Festival Durian Internasional tahun 2023 ini. Hal ini menunjukan semangat kolaborasi dan kerjasama, satu tujuan dalam meningkatkan ekonomi serta industri pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah melalui menyelenggaraan event.
Pada kegiatan ini Fajar berharap, masyarakat memiliki motivasi untuk mengembangkan diri dan menggali potensi untuk menjadikan destinasi pariwisata unggulan Indonesia yang memiliki daya tarik yang kuat dan khas untuk dapat meningkatkan kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Serta menumbuhkan kebanggaan masyarakat akan kekayaan alam tradisi dan budaya.
“Seperti pada festival durian ini misalnya, untuk mendukung upaya promosi hasil bumi hortikultura khas Kab. Parimo yaitu durian Parigi” ungkap Fajar.
Dalam sambutan Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI sekaligus membuka secara resmi Festival Durian 2023 dan Pencanangan Parigi Moutong sebagai Kabupaten Durian, Prihasto Setyanto mengatakan, kegiatan ini menjadi sarana promosi bagi durian unggulan dari Kab. Parimo yang nantinya akan dikembangkan secara luas.
“Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan produksi durian nasional” ujar Prihasto Setyanto.
Bangsa pasar durian dipasar global terus mengalami peningkatan. Data menunjukkan, hasil ekspor durian frozen dari bulan januari-april yang paling besar ada pada Kab. Parigi Moutong, dengan jumlah ekspor kurang lebih 443 ton.
“Saya pikir ini pantas apabila Kab. Parigi Moutong dicanangkan sebagai Kabupaten durian nasional yang menjadi cikal bakal untuk penyumbangan ekspor durian dari Indonesia” lanjutnya.
Turut hadir : Duta Besar Singapura, Dikjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Kemenparekraf, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa, Direktur Buah Prolikulturan RI, Kepala Biro SDM dan Hukum Bappenas RI, Forkopimda, Perwakilan Prov. Sulbar, perwakilan Bupati/Walikota Prov. Sulteng.
Sumber : Diskominfo Santik Selaku Humas Pemprov. Sulteng.