Palu, Sulawesi Tengah. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah menyelenggarakan kegiatan dengan tema “Festival Literasi Sulawesi Tengah 2022” memiliki berbagai rangkaian kegiatan, salah satunya adalah pagelaran pameran bertajuk “Art Literacy Exhibition”. Kamis, (29/9/2022)
Pameran bertajuk “Art Literacy Exhibition” tersebut digelar didalam dan diluar Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulteng dengan menampilkan berbagai karya-karya diantaranya ; Kerajinan seniman lokal, lukisan, potret raja-raja disertai masa dan daerah kepemimpinannya di Sulteng, souvenir, dan lain sebagainya.
Art Literacy Exhibition dengan tagline “Berkarya Bersama, Bangkit Bersama” yang berkolaborasi bersama MF Art Studio 21, Kamba Journey & Craft, dan Rumah Berbagi.
Art Literacy Exhibition memiliki beberapa rangkaian kegiatan yang terlaksana pada tanggal 28 September 2022 s/d 31 Desember 2022 di Palu dan Sigi seperti Exhibition & Auction (Pameran & Lelang Lukisan) pada tanggal 28 September s/d 12 Oktober 2022 pukul 10.00-17.00 WITA,
Selanjutnya, Pameran Lukisan (Seniman Lokal) pada tanggal 13 Oktober s/d 31 Desember 2022 pukul 09.00-17.00 WITA, Lomba Menulis (Tingkat SMP & SMA) pada tanggal 20 Oktober pukul 09.00 WITA-selesai, Lomba Mewarnai & Menceritakan Kembali (Tingkat TK & SD) pada tanggal 18-19 Oktober 2022 pukul 09.00 WITA – selesai, dan Workshop pada tanggal 01 Oktober 2022 pukul 10.00-17.00 WITA.
Exhibition & Auction (Pameran & Lelang Lukisan) yang saat ini tengah berlangsung memuat karya seniman-seniman lokal maupun luar. Adapun seniman yang terlibat yaitu ; M. Febriandy (Palu), Zaman Kamil (Makassar), Cadio Tarompo (Balikpapan), Tini Jameen (Yogyakarta), Dwi Kartika (Magetan), Nyoman Suciptayasa (Parigi), Jaya Masloman (Manado), Fandhy Rais (Gorontalo), Deni Katili (Manado), I Gede Sukana (Bali), Marty (Balikpapan), Albertoes Papiek (Yogyakarta), Jeffry Wattimena (Bitung), Chiurudin (Yogyakarta), Zulkifli Radjamuda (Palu), dan Fira Riswiyandi (Makassar) selaku kurator.
Pada pameran kali ini, tidak hanya menyuguhkan lukisan-lukisan para seniman, namun juga terdapat beberapa kerajinan tangan seperti ; tas handphone (Phone bag), patung tadulako mini, gelang, masimbasi, tapi, bakul, dompet, Tempat pulpen + pulpen, dan masih banyak lagi yang diperjualbelikan.
Adapun sebagai partisipan yang terlibat pada kegiatan tersebut yaitu ; BMKG, BPBD, BASARNAS, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Dinas Koperasi dan UMKM.
Pagelaran pameran ini memiliki tanggapan positif dari masyarakat, khususnya bagi Ibu Farida selaku pengunjung sekaligus Guru Sekolah Dasar Inpres 2 Lolu. Menurutnya, kunjungan kali ini memiliki kesan yang spesial karena Ia dapat mengajak anak-anak didiknya untuk berkesempatan memperkenalkan dunia luar sehingga mendapatkan banyak pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, menurut Nurhayati Pinpilemba, S.Si. selaku Staf Datin Stasiun Geofisika, BMKG Palu “ pameran ini sebenarnya sangat bermanfaat terutama untuk sosialisasi terkait peningkatan pengetahuan mitigasi bencana dan kemampuan meningkatkan evakuasi mandiri pada peringatan dini tsunami dan gempa dikalangan masyarakat umum terutama bagi para siswa.”
“Dengan adanya sosialisasi ini, pihak BMKG dapat menjelaskan dengan sederhana seperti apa proses gempa bumi, proses analisanya, hingga proses desiminasi. Pada tahap ini, kami juga menjelaskan bagaimana langkah-langkah terkait tanggap gempa, tanggap informasi peringatan dini, dan tanggap melakukan evakuasi.” Lanjutnya
Lebih lanjut, Ibu Nurhayati berharap agar penyelenggaraan kegiatan seperti ini tetap dipertahankan hingga tahun-tahun berikutnya dan melakukan berbagai promosi untuk menggaet masyarakat yang lebih luas.
Sumber : Humas DKIPS Provinsi Sulteng.