Palu, Sulawesi Tengah. Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemberdayaan Komunitas Penggerak Literasi Kota Palu yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari yang dimulai pada 14 September 2022 sampai dengan 16 September 2022. Bertempat, di Grand Duta Hotel. Kamis, (15/9/2022).
Tujuan dilaksanakanya kegiatan ini adalah sebagai penguatan organisasi komunitas penggerak literasi yang diikuti oleh 40 peserta dari 20 komunitas. Selain itu, tidak hanya pada ilmu keliterasian namun juga, struktur organisasi pada komunitas literasi tersebut perlu diberi penguatan pada organisasi kelembagaannya agar visi dan misi dapat terlaksana.
Adapun yang menjadi salah satu narasumber pada kegiatan Bimtek tersebut adalah Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik DKIPS Provinsi Sulteng Hasim R, S.Kom., M.Si.
Balai bahasa Provinsi Sulawesi Tengah melakukan pemetaan kelompok literasi yang mana terdapat 3 kategori yaitu ; kategori A yang merupakan kelompok yang sudah memenuhi syarat seperti berbadan hukum serta memiliki struktur kepengurusan yang mapan seperti ketua, sekretaris dan anggota lainnya, sedangkan kategori B merupakan kelompok yang hanya memenuhi sebagian dari syarat yang ditentukan dan kategori C merupakan kelompok literasi yang sama sekali belum memiliki atau memenuhi syarat ketentuan namun mereka mengabdi kepada masyarakat. Fokus dari kegiatan ini yaitu ; pada kategori B dan C agar dapat menuju pada kategori A.
Dalam penjelasanya, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Asrif, M.Hum. mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang dijalankan secara berkesinambungan yang sudah dilakukan pada tahun 2017. dan untuk tahun 2022, Bimtek ini berfokus pada penguatan kelembagaan. Sedangkan pada tahun 2023 sampai dengan 2024 Balai Bahasa Provinsi Sulteng sebagai penggerak literasi merencanakan akan memberikan bantuan pemerintah.
“Kemungkinan besar pada tahun 2023-2024 kami akan hadir sebagai lembaga yang turut memberikan bantuan pemerintah berupa anggaran dalam penguatan kelembagaan ataupun ilmu keliterasian” ucap Asrif.
Olehnya, Kepala Balai Bahasa mengharapkan bahwa komunitas literasi yang ada dimana pun, tetap menjalankan cita-cita yang baik untuk meningkatkan literasi masyarakat. Literasi masyarakat tidak hanya sekadar untuk menjadikan masyarakat pintar akan tetapi, memiliki tujuan akhir yaitu ; kesejahteraan masyarakat.
“Kami tidak akan berhenti untuk mengidentifikasi komunitas untuk bersama balai bahasa dalam rangka menggerakkan dan memperkuat gerakan literasi di Sulawesi Tengah” tambah Asrif.
Turut hadir: Dinas Kominfo Provinsi Sulteng, Komunitas literasi Kota Palu
Sumber : Humas DKIPS Provinsi Sulteng.