DISPUSARDA Sulteng Terima Kunjungan Spesialis Akuisisi Library of Congress : Perkuat Dokumentasi Kebahasaan Indonesia di Panggung Global

Facebook
Twitter
LinkedIn

Palu– Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah (DISPUSARDA) menerima kunjungan kehormatan dari Nina Karnia Dewi, Spesialis Akuisisi dari Library of Congress, perpustakaan nasional Amerika Serikat yang juga merupakan salah satu pusat pengetahuan terbesar di dunia.

Kunjungan ini disambut langsung oleh Sekretaris DISPUSARDA, Keong Makalalag, S.Sos., bersama Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum, Helly Evy Lembah, S.Sos., M.Adm. KP, serta jajaran staf ahli DISPUSARDA di Kantor DISPUSARDA Provinsi Sulawesi Tengah.

Dalam kunjungan yang berlangsung pada Senin (23/6/2025) ini, Nina Karnia Dewi melakukan pengumpulan berbagai publikasi yang diterbitkan DISPUSARDA sepanjang periode 2020–2025 untuk dikirimkan dan diarsipkan di Library of Congress, Washington D.C. Koleksi tersebut mencakup hasil penelitian kebahasaan, kamus bahasa daerah, karya sastra lokal, serta dokumentasi kebijakan kebahasaan.

“Ini bukan sekadar pengumpulan dokumen, melainkan bentuk nyata kontribusi DISPUSARDA dalam membawa kekayaan linguistik Indonesia ke panggung dunia,” ujar Nina Karnia Dewi.

Ia menambahkan bahwa publikasi tersebut akan menjadi referensi penting bagi peneliti linguistik internasional, pemerhati bahasa dan sastra Indonesia, serta pembuat kebijakan global di bidang pelestarian bahasa.

Keikutsertaan DISPUSARDA dalam koleksi prestisius Library of Congress membawa dampak strategis yang signifikan, antara lain ; Pertama, meningkatkan visibilitas akademik penelitian kebahasaan Indonesia di tingkat internasional.

Kedua, mendorong pelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari warisan budaya takbenda yang diakui UNESCO.

Ketiga, memperkuat kerja sama antarnegara dalam pertukaran pengetahuan dan pelestarian linguistik.

Sekretaris DISPUSARDA, Keong Makalalag, menyampaikan apresiasi atas perhatian internasional terhadap khazanah kebahasaan Indonesia, khususnya dari Sulawesi Tengah. “Kami merasa bangga karena dokumentasi kami dapat menjadi bagian dari koleksi lembaga sekelas Library of Congress. Ini sejalan dengan misi kami untuk menjaga martabat bahasa Indonesia sekaligus melestarikan bahasa daerah,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dan lintas sektor untuk memperkaya dokumentasi bahasa serta mendorong pelestariannya secara lebih berkelanjutan.

Meski merupakan capaian membanggakan, DISPUSARDA menyadari masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Di antaranya adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi agar lebih banyak karya yang memenuhi standar internasional, mempercepat digitalisasi naskah-naskah langka untuk akses global, serta memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam pendanaan dan promosi karya kebahasaan.

“Ini adalah awal dari babak baru. Kunjungan ini bukan hanya seremoni, tapi momentum strategis dalam memperluas jangkauan bahasa dan budaya Indonesia melalui diplomasi literasi,” tambah Keong Makalalag.

Dengan terdokumentasikannya publikasi kebahasaan Sulawesi Tengah di Library of Congress, diharapkan semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk ikut berkontribusi dalam upaya pelestarian bahasa daerah sebagai identitas bangsa di tengah arus globalisasi.

 

Sumber : PPID Pelaksana DISPUSARDA Provinsi Sulteng

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *