Palu, Sulawesi Tengah — Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Swasembada Pangan dalam Menghadapi Musim Kemarau Tahun 2025 secara virtual dari Ruang Kerja Gubernur Sulawesi Tengah, pada Selasa, (3/6/2025).
Rakor strategis ini diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, dan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh gubernur, bupati, wali kota, serta kepala dinas pertanian se-Indonesia.
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjamin ketahanan pangan nasional, terlebih menghadapi musim kemarau 2025 yang diperkirakan akan berlangsung lebih panjang dan kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Koordinasi yang kuat dan konsisten antarlevel pemerintahan sangat penting agar kita dapat menjamin ketersediaan pangan secara merata. Pemerintah daerah menjadi garda depan dalam memastikan distribusi dan produksi berjalan optimal di wilayahnya masing-masing,” ujar Mendagri Tito.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa percepatan swasembada pangan menjadi prioritas utama pemerintah, dengan mengedepankan strategi peningkatan produksi, optimalisasi cadangan pangan, pengelolaan sumber daya air, serta pemanfaatan teknologi pertanian modern.
“Kami mendorong percepatan tanam, pemanfaatan pompanisasi, dan pemberian bantuan bibit serta pupuk berbasis data, agar seluruh program intervensi benar-benar menyasar petani yang membutuhkan,” ungkap Mentan Amran.
Rakor ini juga membahas langkah konkret menjaga stabilitas harga pangan, memperkuat pemberdayaan petani, serta mendorong efektivitas program bantuan pertanian yang berbasis pada data real-time dan integratif.
Gubernur Anwar Hafid menyatakan komitmen penuh Sulawesi Tengah untuk mendukung upaya pemerintah pusat dalam menjaga ketahanan pangan di tengah potensi dampak El Nino berkepanjangan.
“Sulawesi Tengah siap bersinergi. Kami akan memperkuat dukungan kepada petani, memanfaatkan sumber daya air secara efisien, dan mempercepat penyaluran bantuan pertanian agar tidak ada lahan yang menganggur,” tegas Gubernur Anwar Hafid usai mengikuti rakor.
Melalui partisipasi aktif dalam rakor ini, Pemprov Sulteng berharap dapat memperkuat koordinasi lintas sektor dan memastikan seluruh kebijakan nasional terkait pangan dapat diimplementasikan secara efektif di daerah.
Sumber : PPID Utama / Humas Pemprov Sulteng