Silaturahmi Tadabbur Alam, Gubernur Sulteng Resmikan wisata Air Terjun Pofua’a Bente

Facebook
Twitter
LinkedIn

MOROWALI – Gubernur Sulawesi Tengah menghadiri Silaturahmi Akbar dan Tadabbur Alam yang digelar di lokasi wisata Air Terjun Pofua’a Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Morowali, Minggu (20/4/2025). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Morowali ini dihadiri langsung oleh Bupati Ikhsan Baharudin Abdul Rauf, Wakil Bupati Iriane Ilyas, Ketua II DPRD Sulteng Syarifuddin Hafid, dan ribuan masyarakat Morowali yang antusias memadati area wisata alam tersebut.

Kegiatan dibuka dengan jalan santai yang dilepas langsung oleh Gubernur bersama Bupati Morowali, sebagai bentuk semangat kebersamaan menyambut peresmian Air Terjun Pofua’a Bente sebagai destinasi wisata baru di Morowali. Penandatanganan prasasti oleh Gubernur dan jajaran pemerintah daerah menjadi penanda resmi dimulainya pengembangan wisata alam di kawasan ini.

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan rasa bangganya atas kerja keras panitia yang berhasil menghadirkan momentum besar tersebut. Ia mengaku sempat ragu hadir karena padatnya agenda, namun keyakinan panitia dan dukungan Bupati membuatnya membatalkan kegiatan lain demi hadir langsung meresmikan lokasi wisata ini.

“Yang saya banggakan, khusus kepada Ketua Panitia yang tiap hari mengembirakan saya dan juga bikin saya stres karena setiap hari bertelepon. Ini sudah siap. Karena dua hari lalu saya telpon dia, bahwa saya tidak bisa hadir. Tapi, Dia bilang, Pak, ini penting. Ini berhubungan dengan seribu desa wisata. Misi kami di provinsi namanya Seribu Dewi, Seribu Desa Wisata,” ungkap Gubernur.

Gubernur menggambarkan keindahan Air Terjun Pofua’a Bente sebagai “jannah” atau surga, karena kemurnian alamnya yang sulit ditemukan. Ia pun menekankan pentingnya menjaga kelestarian hutan dan aliran sungai di sekitar kawasan agar keberlangsungan air terjun tetap terjaga. Ia menginstruksikan kepada pemerintah desa dan masyarakat agar tidak membuka lahan secara sembarangan, terutama di bagian hulu.

“Saya bilang sama Bupati, ini bisa dijaga. Cuma satu cara menjaganya, pohonnya jangan ditebang. Terutama yang bagian hilir  ke atas. Kalau ada yang mau bergebun, bicara dulu sama Bupati. Supaya Bupati carikan kebun lain tapi minimal 50 meter sepanjang itu,” tegasnya.

Bupati Morowali, Ikhsan Abdul Rauf, dalam sambutannya juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor wisata sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah. Ia menyebut, pembukaan wisata Air Terjun Pofua’a Bente merupakan bagian dari visi-misi pemerintah daerah untuk memajukan potensi lokal berbasis alam yang berkelanjutan. Rencananya, kawasan wisata ini akan ditata ulang, termasuk memperluas area parkir dan memperbaiki akses jalan menuju lokasi, yang akan segera diaspal oleh pemerintah provinsi.

“Saya diberikan aspirasi luar biasa. Salah satu visi-misi kami adalah melestarikan potensi wisata daerah, termasuk air terjun ini. Tahun ini tempat ini akan ditata lebih baik agar nyaman dikunjungi,” kata Ikhsan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan perkembangan berbagai program strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Ia menegaskan bahwa program Berani Cerdas telah berjalan dan kini diberikan beasiswa hingga enam juta rupiah per semester. Ia bahkan mendorong agar perusahaan-perusahaan di Morowali melalui program CSR-nya menyekolahkan anak-anak daerah ke luar negeri, khususnya ke China, untuk memperkuat sumber daya manusia di bidang teknologi.

“Negara maju itu bukan karena nikelnya, tapi karena SDM-nya. Maka saya minta kepada Pak Bupati, minta semua pengusaha bantu anak-anak Morowali kuliah ke luar negeri. Nanti kalau sudah ada seribu sarjana teknologi dari Morowali, kita akan jadi kekuatan luar biasa,” ucapnya.

Gubernur juga menegaskan bahwa sejak 13 April lalu, Sulawesi Tengah telah menjadi provinsi UHC Prioritas. Semua warga yang belum memiliki BPJS atau BPJS-nya tidak aktif kini tetap bisa berobat gratis di puskesmas dan rumah sakit, karena sudah ada kerja sama pembiayaan antara pemprov dan BPJS. Ia juga menghapuskan segala bentuk pungutan di tingkat SMA dan SMK negeri, termasuk biaya kompetensi dan ujian.

Dengan berbagai program unggulan tersebut, Gubernur menegaskan bahwa semua ini bertujuan untuk satu hal, mengurangi beban rakyat. Ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Morowali yang telah menggaji guru honorer dan memperkuat dukungan pendidikan di daerah, termasuk dalam menyukseskan program Berani Cerdas dan Berani Sehat.

“Kita ingin rakyat tidak lagi terbebani. Tidak usah pikir biaya sekolah anak, tidak usah takut berobat. Fokus kita adalah masa depan yang lebih baik, dan semuanya harus dimulai dari daerah. Morowali ini adalah contoh,” tutupnya.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten, Air Terjun Pofua’a Bente kini bukan hanya menjadi kebanggaan Morowali, tetapi juga menjadi bagian dari mimpi besar Sulawesi Tengah menuju Seribu Desa Wisata yang lestari, mendidik, dan menyejahterakan.

Sumber Rilis dan Foto : Tim Media AH

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *